Semarakkan HUT RI ke-80, BRMP Kepri Ikuti Gerakan Irigasi Bersih di Bintan Buyu
Bintan, 12 Agustus 2025 – Semangat kemerdekaan menyatu dengan semangat membangun pertanian! Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kepulauan Riau turut ambil bagian dalam Gerakan Irigasi Bersih yang digelar Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV Batam di Daerah Irigasi Bintan Buyu, Kabupaten Bintan.
Kegiatan ini menjadi ajang kolaborasi lintas sektor, melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKPPKH) Kepri, DKPP Bintan, Korem 033/Wira Pratama, Barenlitbang Kepri, akademisi, pemerintah daerah, hingga kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
Kasatker OP SDA BWS Sumatera IV, Dadang Ridwan, membuka kegiatan dengan laporan pelaksanaan. Selanjutnya, Syauqiyatul Afnani Rangkuti selaku Kepala BWS Sumatera IV Batam dan Ahmad Tohir Harahap selaku Kepala BRMP Kepri memberikan sambutan.
Dalam sambutannya, Afnani mengungkapkan bahwa Gerakan Irigasi Bersih dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia sebagai bagian dari semarak HUT RI ke-80. Tujuannya tidak hanya menjaga kelancaran aliran air irigasi, tetapi juga memastikan kebermanfaatannya bagi pertanian, mendukung ketahanan pangan, dan memperkuat swasembada pangan nasional.
Sementara itu, Tohir menekankan pentingnya bersinergi untuk mempercepat terwujudnya swasembada pangan. “Wilayah Kepri memang kecil, namun kita tidak boleh lepas dari target swasembada pangan nasional. Kepri harus mandiri dalam penyediaan benih dan pangan. Gerakan Irigasi Bersih ini perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk mengoptimalkan pemanfaatan irigasi dan mendukung produktivitas pertanian,” ujarnya.
Acara tidak hanya berhenti di aksi bersih-bersih saluran irigasi, tetapi juga dilanjutkan dengan dialog interaktif bertema “Tantangan dan Potensi Mengelola Irigasi dan Pengembangan Pertanian di Kepulauan Riau Mendukung Program Swasembada Pangan Nasional.” Dialog menghadirkan narasumber dari berbagai unsur: Nul Hanif Sutama perwakilan BWS yang membahas pengelolaan irigasi, Ahmad Tohir Harahap, Kepala BRMP Kepri yang memaparkan tantangan dan potensi pertanian di Kepri, Ray Sandy selaku Founder Tibelat Farm Batam yang mengulas peran sektor usaha, serta Ali Aspan, Ketua Poktan Poyotomo Makmur sebagai perwakilan petani yang berbagi harapan dan pengalaman di lapangan.
Dalam paparannya, Tohir menegaskan bahwa membangun pertanian di Kepri tidak bisa dilakukan sendirian. “Kita butuh kolaborasi nyata. Potensinya besar, tetapi harus dikelola secara serius oleh semua pihak,” tegasnya.
Diskusi berjalan dinamis, diwarnai tanya jawab antara akademisi, petani, dan para pemangku kepentingan. Semua sepakat bahwa dukungan pemerintah adalah kunci untuk menggerakkan roda pertanian dan menyemangati petani dalam mengembangkan pertanian di Kepulauan Riau.